ABSTRAK :
Sebagai pesawat komersial dengan konfigurasi sayap high wing dan bermesin turboprop. Fitting pesawat N-219 haruslah kuat dalam menahan beban pada berbagai kondisi, begitu pula pada saat pesawat melakukan manuver bank atau pada saat mengalami kerusakan pada salah satu mesinnya, kondisi ini disebut One Engine Inoperative (OEI). Kondisi tersebut bisa terjadi pada semua pesawat, oleh karena itu pemilihan model fitting joint wing fuselage intersection yang sesuai dan kuat pada pesawat N-219 harus bisa diwujudkan, agar struktur-struktur ini mampu menahan beban tersebut dan pesawat tetap aman dan layak untuk dioperasikan.
Metode analisis pada struktur fitting joint wing-fuselage intersection menggunakan software CATIA V5R21. Hasil analisis berdasarkan von mises stress dan deformation .Pembebanan untuk kasus OEI didapat dari v-n diagram dengan load factor 3,7g dikalikan beban MTOW sebesar 16000 lbs. Pembebanan kasus bank menggunakan sudut 45. Analisis Perhitungan kekuatan struktur berdasarkan dari nilai margin of safety.
Pada kasus OEI, tegangan maksimum terjadi pada bushing1(NAS537-7) di fitting joint front left sebesar 4,62 x 109 N/m2. Pada kasus bank, tegangan maksimum terjadi pada outerflanged bushing di fitting joint rear left sebesar 8,17 x 108 N/m2. Pada kedua kasus tersebut semua bushing menerima tegangan maksimum. Mengamati konsep rancangan fitting pada pesawat N-219 dengan struktur lug joint tidak cukup kuat menahan beban seperti pada kasus OEI dan bank. Konsep rancangan fitting lug joint tergolong tidak efektif. Disarankan untuk mengganti konsep rancangan fitting lug joint agar dapat menahan variasi pembebanan saat terbang berdasarkan perbandingan dan solusi rancangan.
Kata kunci : Fitting, OEI, Bank, lug joint
|