ABSTRAK :
Peningkatan populasi penduduk berbanding lurus dengan peningkatan
kebutuhan energi, namun tidak selaras dengan ketersediaannya di alam,
khususnya energi yang berasal dari fosil. Salah satu cara agar energi dapat
selalu terpenuhi adalah dengan pengembangan energi yang dapat diperbaharui.
Kincir angin adalah salah satu cara dari sekian energi terbarukan yang bisa
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi. Desain struktur bilah yang
baik adalah bilah yang mampu menunjang pengoperasian turbin angin sesuai
dengan yang diharapkan. Kriteria struktur bilah angin yang dibutuhkan adalah
kuat dan ringan.
Margin of safety merupakan komponen yang digunakan sebagai parameter
kekuatan struktur. Pemodelan dan analisis nilai tegangan dilakukan dengan
menggunakan software MSC Patran/Natran 2005. Beban yang digunakan adalah
beban aerodinamika dan inersia.
Dalam perbandingan model bilah turbin tanpa spar/hollow dengan bilah
turbin spar ganda didapatkan kesimpulan bahwa tegangan tarik maksimal pada
bilah spar ganda sebesar 8.83 MPa, tegangan tarik maksimal pada bilah tanpa
spar sebesar 10.6 MPa, sedangkan tegangan tekan maksimal pada bilah spar
ganda sebesar 8.68 MPa, tegangan tekan maksimal pada bilah tanpa par sebesar
11 MPa. Jadi, dari penelitian dapat disimpulkan bahwasanya model bilah turbin
spar ganda lebih bagus daripada model bilah turbin tanpa spar/hollow.
Kata kunci : bilah turbin, MSC Patran-Nastran, tegangan.
|