ABSTRAK :
Analisa daya apung pesawat N219 untuk proses evakuasi penumpang pada saat melakukan pendaratan darurat di air (ditching) dimaksudkan untuk mengetahui ketahanan apung dari pesawat N219 terhadap waktu, agar dapat melakukan evakuasi penumpang.
Analisa yang dilakukan adalah melakukan perhitungan flotation analysis dan flotation time anaiysis. Perhitungan flotation analysis terdiri dari longitudinal analysis dan lateral analysis analisa ini bertujuan untuk mencari karateristik dari pesawat N219. perhitungan flotatioan time analisis bertujuan untuk menetukam ketahanan apung dari pesawat N219. penulis mendapatkan referensi dari perusahaan yang memproduksi pesawat N219 yakni PT. Dirgantara Indonesia.
Karakteristik apung pada pesawat N219 B11 sebagai berikut: Pada 16% MAC didapatkan nilai TF= 2130 mm, TA = 2087 mm, α = - 0.18°, β = 12.1657°. Pada 35% MAC didapatkan nilai TF = 2049 mm, TA = 2205 mm, α = 0.64°, β = 12.1476°. Dari perhitungan yang dilakukan pada saat pesawat miring kekanan dan kekiri diketahui bahwa pesawat belum tenggelam hingga 180 detik setelah mengapung. Waktu yang dibutukan untuk melakukan evakuasi penumpang pada saat pesawat miring kekanan adalah 92 detik, sedangkan waktu yang dibutukan untuk melakukan evakuasi penumpang pada saat pesawat miring kekiri adalah 97.5 detik. sehingga pesawat N219 memiliki waktu yang cukup untuk melakukan evakuasi penumpang.
Kata kunci : daya apung pesawat, Flotation analysis, N219.
|