ABSTRAK :
Aktivitas manual handling pada proses produksi kabel di Divisi Metallurgy
Prysmian Group memiliki potensi risiko ergonomi yang dapat menyebabkan cedera
bagi operator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis postur kerja dan beban
fisik yang dialami operator selama aktivitas memutar dan mendorong drum hasil
produksi menggunakan metode Nordic Body Map (NBM) dan Rapid Upper Limb
Assessment (RULA). Data diperoleh melalui observasi langsung, pengukuran
postur kerja, dan kuesioner keluhan musculoskeletal menggunakan NBM.
Berdasarkan hasil analisis NBM, keluhan terjadi paling sering di punggung bawah,
bahu, dan lengan. Hal ini menunjukkan adanya tekanan fisik yang berlebihan
terhadap anggota tubuh-badan saat melakukan aktivitas kerja yang mungkin
mengarah pada risiko terjadinya cedera MMS. Sementara hasil penilaian
berdasarkan metode RULA menunjukkan bahwa skor postur kerja memiliki risiko
sedang hingga tinggi. Oleh karena itu, segera dibutuhkan intervensi dengan
memperhatikan beberapa faktor pendukung. Kesimpulan ini mengarahkan bahwa
postur kerja saat menjalankan manual handling activities di Divisi Metallurgy
berpotensi mengarah pada gangguan musculoskeletal disorder non ergonomis jika
tidak segera ditangani. Oleh karena itu, diperlukan rekomendasi perbaikan postur
kerja, penyediaan alat bantu kerja, serta pelatihan ergonomi bagi operator untuk
meminimalkan risiko cedera dan meningkatkan keselamatan kerja di lingkungan
produksi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi perusahaan dalam
merancang intervensi ergonomi yang efektif dan berkelanjutan.
Kata kunci: postur kerja, manual handling, ergonomi, Nordic Body Map, RULA,
musculoskeletal.
|