ABSTRAK :
Penelitian ini menganalisis kerusakan pada komponen Main Wheel Tire pesawat
Boeing 737-800NG milik Sriwijaya Air menggunakan metode Failure Mode and Effect
Analysis (FMEA) dan diagram Pareto. Data dikumpulkan dari periode 2020–2025 melalui
observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi logbook perawatan. Ditemukan lima jenis
kerusakan utama, yaitu Ply Visible, Low Pressure, Spot, Deep Cut, dan Worn Out. Analisis
FMEA dilakukan dengan menentukan nilai Severity, Occurrence, dan Detection untuk
menghitung Risk Priority Number (RPN). Hasil menunjukkan Low Pressure memiliki nilai
RPN tertinggi sebesar 300, menjadi prioritas utama perbaikan. Kerusakan Ply Visible, Worn
Out, dan Spot memiliki nilai RPN yang sama sebesar 70, sedangkan Deep Cut memiliki nilai
RPN terendah yaitu 60. Analisis Diangram Pareto mengungkap bahwa Ply Visible dan Low
Pressure menyumbang sekitar 80% dari total kerusakan. Kombinasi metode FMEA dan
Diagram Pareto terbukti efektif dalam menentukan prioritas penanganan guna meningkatkan
keselamatan dan efisiensi operasional pesawat.
Kata Kunci: Main Wheel Tire, FMEA, Diagram Pareto, RPN, Boeing 737-800NG
|