ABSTRAK :
Pesawat Airbus A320 memiliki 2 mesin utama dan 1 Auxiliary Power Unit
(APU) yang menghasilkan air bleed, yaitu udara panas bertekanan tinggi yang
digunakan untuk berbagai sistem seperti pendingin kabin, anti-icing, dan
pressurization. Jalur distribusi air bleed dilengkapi dua sensor suhu panas sebagai
proteksi, yaitu fire loop A dan fire loop B, untuk mendeteksi kebocoran udara panas
di dalam bleed duct. Munculnya Air Bleed Maintenance Message merupakan
indikasi awal adanya gangguan pada salah satu sistem fire protection loop, yang
perlu segera ditangani teknisi agar tidak berkembang menjadi kerusakan total atau
kegagalan fungsi alat deteksi kebocoran. Kebocoran yang tidak terdeteksi
berpotensi fatal, terutama pada area sayap (wing) dan sistem air conditioning yang
berdekatan dengan fuel tank. Penelitian ini menggunakan metode Fault Tree
Analysis (FTA) untuk mengidentifikasi akar penyebab (root cause) munculnya Air
Bleed Maintenance Message. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa penyebab
utama gangguan adalah kerusakan pada interconnecting cable, kegagalan pada
sistem monitoring Bleed Monitoring Computer (BMC), serta gangguan pada fire
loop A atau fire loop B (sensing element). Diagram FTA yang dibuat dalam
penelitian ini membantu teknisi dalam memetakan kontribusi tiap komponen
terhadap kegagalan utama (top event), sehingga dapat dijadikan acuan dalam
menentukan prioritas inspeksi maupun perawatan. Pendekatan ini diharapkan dapat
meningkatkan keandalan sistem serta mendukung keselamatan penerbangan secara
keseluruhan.
Kata kunci: Air Bleed, Airbus A320, Maintenance Message, Proteksi Dini
Kebakaran, Fault Tree Analysis.
|