ABSTRAK :
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan salah satu bandara dengan
lalu lintas penerbangan tersibuk di Indonesia, mengingat letaknya yang strategis sebagai
destinasi wisata utama. Salah satu elemen penting dalam sistem operasional bandara adalah
landasan pacu (runway), yang berfungsi sebagai tempat pesawat melakukan lepas landas
dan pendaratan. Dengan meningkatnya trafik penerbangan, diperlukan analisis kapasitas
runway untuk menjamin kelancaran serta keselamatan operasional penerbangan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas landasan pacu di Bandara I Gusti Ngurah Rai
menggunakan metode DORATASK. Metode ini mempertimbangkan berbagai variabel
seperti Runway Occupancy Time (ROT), jenis pesawat, kecepatan pendekatan, serta
prosedur separasi antar pesawat. Penelitian dilakukan secara kuantitatif melalui
pengumpulan data primer dan sekunder yang diperoleh dari pihak Air Traffic Control
(ATC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penggunaan landasan (ROT) mencapai
96,378 detik untuk runway 27 dan 94,240 detik untuk runway 09. Berdasarkan metode
DORATASK, kapasitas maksimum runway mencapai 32 pergerakan per jam pada kondisi
DCR 100%, namun untuk kebutuhan operasional dan publikasi, kapasitas ideal disesuaikan
menjadi 80% hingga 90% dari nilai tersebut. Hasil ini diharapkan menjadi referensi dalam
perencanaan pengembangan infrastruktur bandara serta pengelolaan lalu lintas udara yang
lebih optimal ke depannya.
Kata Kunci: Kapasitas Runway, Bandara I Gusti Ngurah Rai, DORATASK, Runway
Occupancy Time (ROT).
|