ABSTRAK :
Setelah pandemi covid-19 melanda, kinerja operasional Bandar Udara Internasional
Minangkabau menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Peningkatan ini menjadi perhatian bagi pihak pengelola bandara, khususnya dalam
kesipan infrastruktur parking stand saaat jam puncak. Penelitian ini mengevaluasi
kondisi existing, proyeksi kebutuhan dimasa depan, dan pengoptimalan ini
kapasitas parking stand. Metode Tren Linear digunakan untuk peramalan jumlah
pergerakan pesawat dengan data historis pergerakan pesawat selama 4 tahun
terakhir (2021-2024). Metode Pignataro digunakan untuk menghitung pola rasio
jam puncak yang digunakan untuk mengetahui jumlah pergerakan pesawat pada
tahun rencana (2029). Berdasarkan hasil analisis jumlah pergerakan pesawat udara
pada saat jam puncak paling banyak terjadi pada bulan April 2024 tepatnya pada
tanggal 15, dengan 10 pergerakan pesawat. Kapasitas 14 parking stand existing
dengan rata-rata gate occupancy time 45 menit, dapat melayani 15 pesawat pada
jam puncak, denngan demikian kapasitas parking stand masih dapat menampung
pergerakan jam puncak saat ini. Namun, proyeksi kedepan menunjukkan bahwa
jumlah pergerakan pesawat pada jam puncak akan mencapai 17 pergerakan
pesawat, yang berarti kapasitas parking stand existing akan terlampaui. Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa dengan rata-rata gate occupancy 45 menit
kapasitas meningkat 448 pesawat/hari.
Kata Kunci: Jam Puncak, Metode Pignataro, Kapasitas Parking stand, forecasting
|