ABSTRAK :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik aerodinamika, kestabilan
longitudinal, dan prediksi sonic boom dari desain konseptual pesawat supersonik
Genadria-21 SST pada fase cruise menggunakan simulasi CFD dengan Ansys
Fluent. Simulasi dilakukan pada kondisi Mach 2.0 di ketinggian 20,000 m dengan
target jarak tempuh 10,000 km. Analisis meliputi distribusi tekanan, gaya angkat
(lift), gaya hambat (drag), momen, serta pembentukan shock wave. Data near-field
pressure akibat shock wave kemudian digunakan untuk memprediksi penyebaran
tekanan ke far-field dan membentuk kurva N-wave sebagai representasi sonic boom.
Hasil simulasi menunjukkan performa aerodinamika terbaik dicapai pada sudut
serang 6°, dengan nilai maksimum rasio gaya angkat terhadap hambat (𝐶𝐿 𝐶𝐷
sebesar 4,8063. Kestabilan statik longitudinal dengan static margin sebesar 3%
hingga 10%, menunjukkan posisi center of gravity (𝑥𝐶𝐺) ideal diperkirakan antara
40,75 m hingga 41,42 m dari nose. Kondisi trim terjadi pada sudut serang 0,5°.
Prediksi propagasi tekanan menghasilkan overpressure sebesar 12.07 Pa dan durasi
impuls 0,423 detik, dengan tingkat kebisingan (PLdB) mencapai 91 dB. Nilai ini
lebih rendah dari ambang kebisingan pesawat SST komersial sebelumnya, seperti
Concorde (95-109 dB). Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada
pengembangan desain pesawat supersonik generasi baru yang lebih aerodinamis,
efisien, dan memiliki karakteristik low-boom.
Kata Kunci: CFD, SST, aerodinamika, sonic boom, kestabilan longitudinal
|