ABSTRAK :
Pabrik Jaya Bakpia Pathok 25 adalah perusahaan makanan yang memproduksi
bakpia dan berlokasi di Yogyakarta. Sistem produksi yang diterapkan bersifat make
to stock, sehingga proses produksi dilakukan berdasarkan permintaan pelanggan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis tingkat produktivitas
serta mengidentifikasi penyebab utama penurunannya. Metode Objective Matrix
(OMAX) digunakan untuk menilai produktivitas berdasarkan lima indikator, yaitu
jam kerja, bahan baku, tenaga kerja, produk cacat, dan absensi karyawan.
Penentuan bobot antar indikator dilakukan menggunakan metode Analytical
Hierarchy Process (AHP), sementara penyebab utama masalah dianalisis melalui
pendekatan Fault Tree Analysis (FTA). Hasil penelitian menunjukkan nilai
produktivitas dari Juni 2024 hingga Mei 2025 mengalami fluktuasi. Produktivitas
tertinggi terjadi pada bulan Mei dengan nilai indeks 3,74, sedangkan yang terendah
tercatat pada bulan Februari dengan nilai indeks 1,73. Indikator absensi karyawan
menjadi faktor dominan terhadap penurunan produktivitas, disusul oleh tenaga
kerja dan bahan baku. Berdasarkan analisis FTA, penyebab utamanya adalah
kurangnya pengawasan terhadap kehadiran, tidak adanya sistem reward, SOP tidak
konsisten kualitas bahan baku yang tidak sesuai, dan pemanfaatan jam kerja yang
belum optimal. Usulan perbaikan difokuskan pada penguatan pengawasan,
standarisasi SOP, penerapan insentif kehadiran, serta penataan ulang jadwal kerja.
Kata kunci : Produktivitas, Objective Matrix (OMAX), Fault Tree Analysis (FTA),
Efisiensi, Produksi
|