ABSTRAK :
Pada penelitian tugas akhir ini menganalisis penyebab kegagalan sistem hidrolik
hijau pada pesawat Airbus A330-300 menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan
mengevaluasi tingkat bahayanya berdasarkan klasifikasi Functional Hazard Assessment
(FHA). Sistem hidrolik hijau merupakan komponen kritis yang mendukung operasi sistem
pendaratan, permukaan kendali penerbangan, dan sistem pengereman, kegagalan pada
sistem ini dapat mengancam keselamatan penerbangan, dan data kegagalan dikumpulkan
dari PT. Batam Aero Technic selama periode 2019–2025, dengan total 33 insiden. Enam
jenis kegagalan utama diidentifikasi Kelebihan panas pada Tangki Hidraulik Hijau (21%),
Hilangnya Indikasi Jumlah Reservoir Hidraulik Hijau (24%), Kehilangan Tekanan Pompa
Mesin Hijau 1 (12%), Kegagalan Sistem Penekanan Reservoir Hijau (18%), Hasil Uji
Penutupan Otomatis Katup Penutup Api Hijau Tidak Benar (15%), Kehilangan Tekanan
pada Dua Pompa Mesin Hijau (9%). Analisis FTA mengungkap akar penyebab kegagalan,
seperti kerusakan sensor, kebocoran fluida, kontaminasi sistem, dan kegagalan komponen
mekanis (valve, pompa, wiring). Evaluasi berdasarkan FHA menunjukkan bahwa 4 dari 6
kegagalan tergolong Major (pilot kesulitan mengendalikan pesawat dan pesawat akan
kehilangan sebagian fungsi hidrolik), sementara 2 kegagalan (fire shut-off valve dan
kegagalan ganda pompa) bersifat Hazardous (berpotensi memicu kondisi darurat).
Kata Kunci : Sistem Hidrolik Hijau, Airbus A330, Fault Tree Analysis, Functional Hazard
Assessment, keselamatan penerbangan
|