ABSTRAK :
Nose landing gear merupakan struktur pendaratan yang berada pada bagian depan pesawat.
Nose landing gear berfungsi untuk menyerap gaya saat pendaratan dan menopang sebagian
beban pesawat saat melakukan landing. Permasalahan yang sering terjadi pada nose wheel
adalah vibration pada saat pesawat akan melakukan take off maupun pada saat taxing.
Analisa kegagalan yang menyebabkan nose wheel vibration ini berdasarkan hasil observasi
serta data kegagalan pada pesawat Boeing 737-800 NG dalam kurun waktu 6 tahun terakhir
terhitung dari tahun 2020-2025. Selanjutnya data tersebut dilakukan analisis dengan
menggunakan metode Diagram Pareto dan penerapan analisis ABC untuk mengetahui
penyebab permasalahan nose wheel vibration yang paling sering terjadi. Berdasarkan hasil
analisis dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab terjadinya nose wheel vibration pada
pesawat Boeing 737-800 NG diantaranya adalah Different Tire Pressure, Lack Of Lubricant,
Nose Wheel Oval, Nose Wheel Flat Spot, Nose Wheel Worn Out, Spin Brake Lining Out Of
Limit, Loose Axle Nut, dan Loose Torsion Link Nut. Setelah dilakukan analisa dengan
menggunakan metode Diagram Pareto didapatkan 2 penyebab yang paling sering terjadi
yaitu Different Tire Pressure dan Lack Of Lubricant. Hasil dari pengelompokan dengan
penerapan analisis ABC yang dilakukan pada masing-masing penyebab kegagalan pada kelas
A terdiri dari Different Tire Pressure dan Lack Of Lubricant. Pada kelas B terdiri dari Nose
Wheel Oval dan Nose Wheel Flat Spot. Pada kelas C terdiri dari Nose Wheel Worn Out, Spin
Brake Lining Out Of Limit, Loose Axle Nut, dan Loose Torsion Link Nut.
|