ABSTRAK :
Pesawat Boeing 737-400 merupakan jenis pesawat komersial yang sudah digunakan
secara luas dan memiliki umur operasional yang cukup panjang. Seiring bertambahnya usia
dan intensitas operasional, komponen vital seperti engine memerlukan perhatian lebih dalam
aspek pemeliharaan dan analisis kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kerusakan pada engine Boeing 737-400 menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA),
dengan data yang diperoleh dari empat pesawat milik PT. Merpati Maintenance Facility
(MMF) selama periode 2020–2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 22 kasus
kerusakan teknis engine, dengan dua modus kerusakan utama yaitu igniter plug (18,2%) dan
fuel nozzle (13,6%). Melalui metode FTA, ditemukan bahwa top event \"engine tidak
menghasilkan thrust sesuai spesifikasi\" dipengaruhi oleh 33 intermediate event dan 39 basic
event yang mencakup kerusakan pada sistem pembakaran, kompresi, aliran udara, dan gas
buang. Untuk penanganan teknis, referensi Aircraft Maintenance Manual (AMM) digunakan
sebagai pedoman perbaikan fuel nozzle dan igniter plug. Penelitian ini menegaskan
pentingnya analisis sistematis dalam mengidentifikasi akar penyebab kerusakan engine serta
penerapan metode FTA sebagai pendekatan efektif dalam pemeliharaan prediktif pesawat
terbang.
Kata Kunci: Boeing 737-400, Engine, Fault Tree Analysis, Fuel Nozzle, Igniter Plug,
Pemeliharaan Pesawat.
|