ABSTRAK :
Pesawat Boeing 737-500 adalah sebuah pesawat penumpang komersial dan kargo,
yang memanfaatkan sistem secondary flight control seperti leading edge flap untuk
meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan. Leading edge flap berfungsi sebagai
high lift devices yang digunakan selama fase pendaratan dan lepas landas, dengan leading
edge flap actuator yang menggerakkan leading edge flap tersebut dalam mode extend dan
retract untuk mengoptimalkan kinerja aerodinamis pesawat. Penelitian ini menganalisis
kehandalan komponen leading edge flap actuator menggunakan metode analisis Mean Time
Between Failure (MTBF) dan analisis komparatif probabilitas kegagalan dengan standar
keselamatan Functional Hazard Assesment (FHA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
komponen ini memiliki MTBF sebesar 39.643 cycles dengan kondisi/tingkat prestasi
komponen sebesar 36,20%. Komponen leading edge flap actuators pada Pesawat Boeing
737-500 memiliki waktu kritis (life time critical) pada waktu operasi sebesar 27.000 cycles
(50,05%) hingga 31.668 cycles (44,41%), sehingga inspeksi dan pemeliharaan pada rentang
ini sangat penting untuk mencegah potensi kegagalan. Berdasarkan analisis komparatif,
seluruh kegagalan pada data histori dapat diterima, sehingga komponen leading edge flap
actuator dapat disebut cukup handal dalam menjalankan fungsinya. Penelitian ini
memberikan kontribusi pada pengembangan sistem pemeliharaan dan peningkatan
keselamatan penerbangan pesawat Boeing 737-500.
Kata Kunci: Pesawat Boeing 737-500, Leading Edge Flap Actuator, Mean Time Between
Failure, Life Time Critical, Kehandalan, Keselamatan Penerbangan.
|