ABSTRAK :
Penggunaan material komposit dalam industri dirgantara terus meningkat seiring
kebutuhan akan struktur yang ringan namun kuat. Salah satu bentuk inovatif
komposit adalah forged carbon fiber (FCF), yang terbentuk dari potongan serat
karbon pendek dan resin melalui proses compression moulding. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi tahap penekanan dalam proses
compression moulding terhadap sifat mekanik komposit, khususnya kekuatan tarik
dan kekuatan bending. Dua variasi penekanan yang diuji adalah 2 tahap (masing
masing 40 kgf) dan 3 tahap (masing-masing 26,7 kgf) dengan total tekanan sama
sebesar 80 kgf. Hasil pengujian menunjukkan bahwa spesimen dengan 3 tahap
penekanan memiliki kekuatan tarik (36,162 MPa), regangan tarik (0,022), dan
kekuatan bending (195,005 MPa) lebih tinggi dibandingkan 2 tahap penekanan,
yaitu kekuatan tarik (27,357 MPa), regangan tarik (0,015), dan kekuatan bending
(170,262 MPa). Namun, pada spesimen dengan 2 tahap penekanan medapatkan
nilai pada modulus elastisitas (1848,481 MPa) lebih tinggi, dibandingkan spesimen
dengan 3 tahap penekanan, yaitu (1414,325 MPa).
Kata Kunci: Forged carbon fiber, compression moulding, kekuatan tarik, kekuatan
lentur, variasi tekanan
|