ABSTRAK :
Perawatan merupakan tindakan yang dilakukan untuk menjaga kondisi pesawat (sebagai tindakan preventif) dan upaya mengembalikan ke kondisi semula setelah mengalami kerusakan (tindakan korektif). Engine system merupakan salah satu komponen yang harus ada pada pesawat, dan sering mengalami kerusakan. Untuk itu perlu dilakukannya perawatan, baik perawatan secara terjadwal (schedule) maupun tak terjadwal (unschedule). Sehingga dapat mengurangi tingkat kegagalan maupun kerusakan menyeluruh terhadap sistem tersebut.
Metode pada analisis Maintainability dan tingkat kegagalan engine system KT-1B ini menggunakan metode Analisis distribusi weibull dalam proses plotting dan perhitungan. Metode tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat kegagalan, keandalan dan maintainability serta efektifitas perawatan dari sistem yang akan di analisis.
Tingkat kegagalan engine system semakin meningkat seiring dengan tingginya jam operasi atau jumlah jam terbang pesawat yaitu sebesar 0.0028, waktu rata-rata terjadinya kegagalan yaitu 2700 FH, jenis kegagalan yang terjadi yaitu kegagalan aus (wear out). Tingkat reliability mengalami penurunan yaitu sebesar 0.245, tingkat maintainability semakin meningkat yaitu sebesar 0.75 dan waktu rata-rata melakukan perawatan yaitu 2700 FH. Efektifitas perawatan yang paling baik untuk engine system tipe degradasi gradual dengan nilai (β)>1.0 (6.035092) jenis kegagalan aus (wear out) adalah perawatan preventif dengan melakukan pemeriksaan atau penggantian periodik.
Kata Kunci : Kegagalan, Reliability, Maintainability, Perawatan
|