ABSTRAK :
Kebutuhan akan material yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam
bidang teknik material terus mengalami peningkatan, khususnya sebagai alternatif
pengganti material sintetis yang mahal dan sulit terurai. Serat sisal (Agave
sisalana) merupakan salah satu serat alam yang memiliki kekuatan mekanik yang
cukup tinggi, mudah diperoleh, serta bersifat biodegradable, sehingga berpotensi
besar sebagai bahan penguat dalam pembuatan komposit. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi pengaruh orientasi serat terhadap kekuatan lentur komposit
serat sisal dengan matriks resin epoksi (rasio 2:1). Proses fabrikasi dilakukan
menggunakan metode hand lay-up dengan fraksi volume serat tetap sebesar 60%,
kemudian diuji menggunakan metode lentur tiga titik sesuai standar ASTM D7264.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi serat sejajar
arah beban (0°) memberikan kekuatan lentur tertinggi sebesar 6.008,6 N. Orientasi
acak menghasilkan kekuatan sedang sebesar 4.572,4 N, sedangkan orientasi tegak
lurus beban (90°) memiliki kekuatan lentur terendah sebesar 4.100,7 N. Temuan
ini membuktikan bahwa orientasi serat berpengaruh signifikan terhadap performa
mekanik komposit, serta mendukung penggunaan serat sisal sebagai alternatif
material komposit yang ramah lingkungan dan memiliki karakteristik mekanik yang
kompetitif.
Kata Kunci: Komposit, serat sisal, resin epoksi, kekuatan lentur, ASTM D7264,
material berkelanjutan.
|