ABSTRAK :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan metode
Value engineering (VE) terhadap hasil Re-desain cetakan cakepan yang telah
dikembangkan oleh tim teknis UPT Logam Yogyakarta. Penulis tidak secara
langsung melakukan proses desain ulang, melainkan berperan sebagai analis yang
mengevaluasi dan menilai optimalisasi desain tersebut berdasarkan pendekatan
sistematis dari metode VE. Masalah utama yang dihadapi yaitu tingginya limbah
produksi serta ketidakefisienan dalam proses pembuatan cetakan, yang berdampak
pada membengkaknya biaya serta menurunnya mutu produk. Pendekatan VE
diterapkan melalui tahapan yang terstruktur, mencakup pengumpulan informasi,
analisis fungsi, pencarian alternatif kreatif, seleksi dan evaluasi desain, hingga
tahap final pengembangan dan penyusunan rekomendasi. Hasil studi menunjukkan
bahwa desain baru dengan integrasi cooling channel dan sistem insert modular
berhasil menekan scrap dari 45,8% menjadi 23%, mempercepat waktu siklus
produksi dari 80 detik menjadi 65 detik, serta meningkatkan output sebesar 37,78%.
Di sisi biaya, terjadi penghematan 17,2% per unit, dengan nilai Return on
Investment (ROI) mencapai 33,40% dalam kurun waktu tiga bulan. Dengan
demikian, metode Value engineering terbukti menjadi pendekatan yang efektif
dalam meningkatkan nilai dan performa cetakan tanpa mengurangi fungsi
utamanya.
|