ABSTRAK :
Hotel Santika Premiere Jogja sangat mengandalkan sistem transportasi vertikal
untuk menjamin keamanan dan kenyamanan tamu serta efisiensi operasional. Kegagalan
pada sistem elevator dapat mengganggu pelayanan dan menimbulkan risiko keselamatan,
sehingga diperlukan strategi pemeliharaan yang terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi komponen-komponen kritis pada sistem elevator, menganalisis modus dan
penyebab kegagalannya, serta mengusulkan strategi Preventive maintenance yang efektif
dengan menerapkan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree
Analysis (FTA). Metode penelitian dilakukan pada tiga unit elevator (tamu (P1), tamu (P2),
dan karyawan (LS)) dengan mengumpulkan data kerusakan dari Januari 2023 hingga
Desember 2024 melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis FMEA digunakan
untuk menghitung nilaiRisk Priority Number (RPN) dan menentukan komponen kritis, yang
kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan FTA. Hasil penelitian menunjukkan
komponen dengan nilai RPN tertinggi pada elevator P1 adalah Counterweight / Guide shoe
Cwt (RPN 432) dan Magnetic brake (RPN 225). Pada elevator P2, komponen kritis adalah
Counterweight (RPN 432) dan Door shoe (RPN 210). Sementara itu, pada elevator LS,
komponen paling kritis adalah Wire rope (RPN 400) dan Counterweight (RPN 360).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah komponen Counterweight (khususnya guide shoe yang
aus), Wire rope, dan Door shoe merupakan komponen paling berisiko yang memerlukan
prioritas dalam tindakan perawatan preventif untuk meningkatkan keandalan dan
keselamatan elevator.
Kata Kunci: Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Fault Tree Analysis (FTA),
Preventive Maintenance, Risk Priority Number (RPN), Elevator
|