ABSTRAK :
Pertumbuhan kebutuhan transportasi udara yang signifikan pasca Covid-19
mendorong pentingnya analisis terhadap pergerakan penumpang di bandar udara
utama Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pergerakan
penumpang domestik dan internasional di Bandar Udara Internasional Soekarno
Hatta pada tahun 2030. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif
menggunakan metode analisis regresi linier berganda yang mengaitkan variabel
variabel sosial ekonomi dari tiga provinsi utama penyangga bandara, yaitu Provinsi
Banten, Daerah Khusus Jakarta, dan Jawa Barat. Data yang dianalisis mencakup
jumlah penduduk, jumlah angkatan kerja, jumlah wisatawan, dan produk domestik
regional bruto (PDRB) selama periode 2020 hingga 2024. Hasil analisis
menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi di Daerah Khusus Jakarta memiliki
pengaruh paling signifikan terhadap pergerakan penumpang di Bandara Soekarno
Hatta. Untuk pergerakan penumpang domestik, variabel jumlah penduduk
memberikan kontribusi dominan, sedangkan pergerakan penumpang internasional
paling dipengaruhi oleh jumlah angkatan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa
perubahan atau peningkatan jumlah penumpang di Bandar Udara Internasional
Soekarno-Hatta dapat dijelaskan oleh faktor sosial ekonomi di Daerah Khusus
Jakarta. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa pada tahun 2030, jumlah penumpang
domestik diperkirakan mencapai 75.262.817 orang dan penumpang internasional
mencapai 33.120.289 orang. Total kumulatif sebanyak 108.383.106 penumpang.
Kata Kunci: Pergerakan Penumpang, Bandara Soekarno-Hatta, Regresi Linier
Berganda, Data Sosial Ekonomi, Proyeksi Penumpang
|