ABSTRAK :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi serat pelepah pisang abaka
sebagai bahan penguat komposit dalam aplikasi struktur pesawat tanpa awak
(UAV). Serat alam dipilih karena sifatnya yang ramah lingkungan, ringan, dan
mudah diperoleh secara lokal. Komposit dibuat dengan metode hand lay-up
menggunakan kombinasi serat dan resin epoxy, dengan tiga variasi orientasi serat:
0°–0°, 0°–30°, dan 0°–45°. Pengujian dilakukan melalui uji tarik dan uji lentur
untuk menilai kekuatan mekanik masing-masing konfigurasi.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa orientasi 0°–0° menghasilkan kekuatan tarik
tertinggi, menunjukkan efektivitas serat yang tersusun sejajar dalam menahan
beban aksial. Sementara itu, orientasi 0°–45° menunjukkan performa terbaik pada
uji lentur, menandakan kemampuannya dalam menahan gaya tekuk dan distribusi
beban yang tidak merata. Penelitian ini menegaskan bahwa pemilihan arah serat
sangat berpengaruh terhadap karakteristik kekuatan komposit, sehingga pemilihan
konfigurasi harus mempertimbangkan jenis beban utama pada struktur UAV.
Dengan demikian, serat pelepah pisang abaka memiliki potensi besar sebagai bahan
komposit alternatif yang tidak hanya kuat dan ringan, tetapi juga mendukung
pengembangan material berkelanjutan di bidang teknologi dirgantara.
|