ABSTRAK :
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek penting dalam
dunia industri untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan menciptakan
lingkungan kerja yang aman dan produktif. Penelitian ini dilakukan di PT Mandiri
Jogja Internasional, sebuah perusahaan manufaktur produk kulit, dengan tujuan
untuk menganalisis potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja yang terjadi di divisi
produksi. Metode yang digunakan adalah Hazard Identification, Risk Assessment
and Risk Control (HIRARC) untuk mengidentifikasi dan menilai risiko serta
metode 5 Whys untuk menemukan akar penyebab dari kecelakaan kerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa aktivitas kerja seperti
pemotongan, proses penyamakan, dan perakitan tas memiliki tingkat risiko
kecelakaan, seperti luka sayat, heat stress, dan iritasi akibat bahan kimia. Tingkat
risiko yang ditemukan didominasi oleh kategori risiko rendah (Low), namun
terdapat pula risiko menengah (Medium) pada kegiatan tertentu. Dari hasil analisis
akar penyebab menggunakan metode 5 Whys, diketahui bahwa faktor penyebab
utama meliputi kurangnya pelatihan K3, tidak optimalnya penggunaan alat
pelindung diri (APD). Sebagai tindak lanjut, penelitian ini memberikan
rekomendasi berupa peningkatan pengendalian risiko melalui pelatihan berkala,
perbaikan sistem kerja, penyediaan APD yang sesuai, dan implementasi SOP secara
konsisten. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan
dalam meningkatkan sistem manajemen K3 dan meminimalisir kecelakaan kerja di
masa mendatang.
Kata kunci: Kecelakaan kerja, HIRARC, 5 Whys, K3, risiko kerja, pengendalian
risiko.
|