ABSTRAK :
Propeler di dalam pesawat terbang, baik pesawat terbang sebenarnya maupun pesawat model khususnya paramotor sangat penting peranannya yaitu berfungsi untuk menghasilkan gaya dorong. Pesawat terbang yang mempunyai kecepatan rendah seperti paramotor biasanya memakai engine bertipe piston yang termasuk pada klasifikasi subsonic.Maksud dan tujuan penulisan skripsi ini adalah, untuk mengetahui bagaimana proses perancangan, pembuatan, dan uji propeler yang dirancang. Sekaligus untuk mengetahui thrust dan efisiensi propeler yang dirancang. Metode untuk merancang propeler menggunakan metode elemen daun sekaligus menggunakan teori – teori tentang perancangan propeler. Propeler yang nantinya akan digunakan pada paramotor maka ukuran yang dibuat adalah 31 x 11 sedangkan bahan yang digunakan adalah material komposit.
Dari hasil analisis thrust, torque, power dan efisiensi, propeler rancangan akan dibandingkan dengan propeler yang berbeda ukuran (30 x 12 dan 32 x 10) dengan besar rpm yang sama yaitu 6648rpm dan dengan kecepatan paramotor di asumsi 5,2 m/s hasil yang di dapat yaitu propeler rancangan berada di antara propeler pembanding (30 x12 dan 32 x12). Untuk pengujian eksperimental dikarenakan mengutamakan faktor keselamatan pengujian menggunakan engine potong rumput yang mempunyai besar rpm sebesar 6500rpm, dan hasil pengujian pada saat full throtle thrust yang diperoleh sebesar 7,87 N dengan mengabaikan faktor kecepatan yang ada.
Proses dari pembuatan propeler yaitu, pembuatan master molding, pembuatan cetakan , pembuatan propeler komposit. Pada proses analisis data ini adalah membandingkan hasil analisis thrust, power, dan efisiensi pada propeler rancangan dengan propeler yang berukuran 30 x 12 dan 32 x 10. Dari hasil perhitungan menggunakan microsoft excel didapat untuk ukuran 30 x 12 thrust yang dihasilkan sebesar 127, 402 N, dan torque yang dihasilkan sebesar 3,83 Nm. 31 x 11 (propeler rancangan) thrust yang dihasilkan sebesar 137, 18 N, dan torque yang dihasilkan sebesar 4,14 Nm. 32 x 10 thrust yang dihasilkan sebesar 154, 37 N, dan torque yang dihasilkan sebesar 4,64 Nm. Untuk nilai efisiensi pada propeler 30 x 12 sebesar 24,81%, propeler rancangan 31 x 11 sebesar 24,83%, dan untuk propeler 32 x 10 sebesar 24,85. Nilai dari efisiensi dari propeler rata – rata besarnya adalah sekitar 24 % hal ini dikarenakan rendahnya kecepatan yang digunakan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa efisiensi dipengaruhi oleh faktor kecepatan.
Kata kunci : propeler, thrust, torque , power, efisiensi.
|