ABSTRAK :
Material komposit berpenguat serat alam merupakan alternatif ramah lingkungan
dalam pengembangan material untuk struktur ringan seperti pada aplikasi otomotif dan
pesawat tanpa awak (UAV). Serat alam daun nanas (PALF) dan serat lidah mertua
(Sansevieria trifasciata) merupakan jenis serat alam yang memiliki potensi untuk
dimanfaatkan sebagai penguat pada komposit serat alam. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh susunan arah serat terhadap kekuatan lentur komposit hybrid berbahan
serat daun nanas dan serat lidah mertua. Spesimen pengujian dibuat dengan 3 variasi arah
serat, yaitu 0°, 45°, dan 90°, menggunakan matriks resin epoxy. Pengujian dilakukan dengan
metode uji lentur 3 titik (3-point bending) sesuai standar ASTM D7264. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa susunan arah serat berpengaruh signifikan terhadap kekuatan lentur.
Komposit hybrid dengan arah serat 0° memiliki kekuatan lentur tertinggi sebesar 81,548
MPa, diikuti oleh arah serat 45° sebesar 58,619 MPa, dan arah serat 90° sebesar 38,596 MPa.
Hal ini menunjukkan bahwa susunan arah serat yang sejajar dengan arah pembebanan
memberikan ketahanan mekanik terbaik terhadap beban lentur. Penelitian ini menunjukkan
potensi penggunaan komposit hybrid serat alam daun nanas dan lidah mertua sebagai
material struktur ringan yang efisien dan berkelanjutan.
Kata kunci: Komposit serat alam, komposit hybrid, serat daun nanas, PALF, serat lidah
mertua, uji lentur
|