ABSTRAK :
Penelitian ini membahas potensi risiko kegagalan sistem uplock boxes pada landing
gear pesawat ATR 72-600. Komponen ini memiliki peran krusial dalam menjamin keselamatan
penerbangan, khususnya saat roda pendaratan berada dalam posisi terlipat selama penerbangan
dan saat dilepaskan kembali untuk proses pendaratan. Gangguan atau kerusakan pada sistem
uplock boxes dapat berakibat fatal, mulai dari kegagalan penguncian roda pendaratan hingga
situasi darurat saat pendaratan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor
penyebab kegagalan sangat penting untuk menjamin keandalan sistem ini dalam operasi
pesawat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi studi literatur, pengumpulan
data di lokasi industri (Batam Aero Technic), serta analisis menggunakan metode Fishbone
Diagram untuk mengidentifikasi akar permasalahan dari potensi kegagalan. Penelitian
difokuskan pada evaluasi efektivitas sistem, dampak kerusakan terhadap keselamatan
operasional, serta faktor penyebab utama seperti keausan mekanis, kualitas material, kesalahan
teknisi, dan pengaruh lingkungan seperti suhu dan kelembapan ekstrem. Data kerusakan juga
dianalisis secara kuantitatif menggunakan pendekatan Failure Mode and Effect Analysis
(FMEA) untuk menilai tingkat risiko dan menentukan prioritas perbaikan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sistem uplock boxes pada ATR 72-600 memiliki efektivitas tinggi selama
prosedur perawatan dan inspeksi dilakukan sesuai ketentuan dalam Aircraft Maintenance
Manual (AMM). Tingkat keberhasilan penguncian dan pelepasan roda pendaratan mencapai
lebih dari 96%, dan tidak ditemukan kerusakan kritis pada sistem yang dirawat dengan baik.
Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya implementasi inspeksi rutin,
pemeliharaan preventif, serta pelatihan teknisi untuk mencegah kegagalan sistem dan menjaga
keselamatan penerbangan secara berkelanjutan.
|