ANALISIS KEANDALAN BERDASARKAN CORRECTIVE MAINTENANCE
AUXILIARY POWER UNIT (APU) PADA PESAWAT BOEING 737-800 NG
MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) |
Penulis JUL PIKAR AL BUDIMANSYAH
Pembimbing : Fajar Khanif Rahmawati, S.T., M.M - Uyuunul Mauidzoh S.T., M.T
|
ABSTRAK :
xiliary Power Unit (APU) pada pesawat terbang menyediakan daya listrik dan udara
bertekanan saat mesin utama mati. Kegagalan APU dapat menyebabkan penundaan
penerbangan dan biaya tambahan, sehingga perencanaan pemeliharaan yang tepat sangat
penting. Penelitian ini mengidentifikasi komponen kritis yang sering gagal Starter
Generator, Actuator Inlet Guide Vane (IGV), dan Oil Cooler menggunakan Reliability
Centered Maintenance, Failure Mode Effect Analysis (FMEA), dan distribusi Weibull untuk
analisis keandalan. Hasilnya menunjukkan waktu kegagalan rata-rata untuk Starter
Generator adalah 24.095 flight hours dengan nilai RPN 125 untuk kegagalan leakage dan
336 untuk kegagalan No APU shutdown. Actuator IGV memiliki waktu kegagalan rata-rata
15.652 flight hours dengan RPN 150 untuk kegagalan APU Bleed Drop To Zero For Engine
Strarter And Sometimes Low Pressure, sementara Oil Cooler memiliki waktu kegagalan ratarata 10.857 flight hours dengan RPN 160 untuk kegagalan blokage. Untuk memastikan
kinerja optimal, disarankan agar Starter Generator diperiksa sebelum 24.095 flight hours dan
dipelihara setiap 5.000 flight hours. Actuator IGV sebaiknya diperiksa sebelum 15.652 flight
hours dengan pemeliharaan setiap 3.000 flight hours, dan Oil Cooler harus diperiksa
sebelum 10.856 flight hours, dengan penggantian setiap 10.000 flight hours dan
pemeliharaan preventif setiap 2.000 flight hours
|
Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
|
|
Penulis |
: JUL PIKAR AL BUDIMANSYAH |
|
NIM |
: 20050088 |
|
Foto |
: |
|
File |
: [ Baca file skripsi ]
|