ABSTRAK :
Material komposit yang terdiri dari kombinasi material berbeda memiliki keunggulan
mekanik yang superior dibandingkan logam, seperti kekuatan yang dapat diatur, kekuatan
jenis tinggi, dan tahan korosi. Serat fiberglass sering digunakan dalam komposit namun tidak
ramah lingkungan. Sebagai alternatif, serat bambu yang lebih ramah lingkungan dan
ekonomis digunakan sebagai penguat komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
pengaruh perlakuan panas terhadap kekuatan tarik material komposit serat bambu yang
diproduksi dengan metode hand lay-up. Variasi perlakuan panas dilakukan pada suhu 50°C,
100°C, dan 150°C. Pengujian tarik dilakukan sesuai dengan standar ASTM D3039 di
laboratorium menggunakan Universal Testing Machine. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa rata-rata nilai beban maksimum pada suhu 50°C adalah 101,325 kgf, pada suhu
100°C adalah 56,605 kgf, dan pada suhu 150°C adalah 130,484 kgf, sedangkan spesimen
tanpa perlakuan panas menunjukkan rata-rata beban maksimum sebesar 107,0515 kgf. Studi
ini menunjukkan bahwa perlakuan panas dapat mempengaruhi kekuatan tarik komposit serat
bambu, dengan suhu 150°C memberikan hasil terbaik.
Kata Kunci : Komposit Serat Bambu, Hand lay-up, Uji Tarik
|