ABSTRAK :
Wing In Ground Effect (WIG) adalah salah satu kapal bersayap yang dimana
pada bagian pesawat tersebut terdapat lambung samping kanan dan kiri yang
diberikan sayap. Dengan bertujuan untuk dapat bergerak secara lepas di permukaan
air dengan memanfaat kan Ground Effect tersebut dan tentunya juga agar dapat
Kembali mendarat ke permukaan dengan baik dan aman.
Penelitian ini dilakukan simulasi untuk mengetahui karakteristik
aerodinamika yang berupa turbulence di airfoil NACA 4415 dengan
memvariasikan sudut serang (AOA) dan ketinggian terhadap pengaruh Ground
Effect. Pada penelitian ini menggunakan metode simulasi berbabis Computational
Fluid Dynamics (CFD) 2D dan model turbulent Large Eddy Simulation (LES)
yang menggunakan Software Ansys Fluent.
Hasil yang diperoleh dari simiulasi ini adalah nilai mean velocity, eddy
viscosity, kontur velocity, dan kontur pressure. Berdasarkan dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa turbulence yang terjadi di airfoil NACA 4415 akan semakin
besar apabila ketinggian terhadap ground akan menjauh. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai mean velocity pada sudut serang (AOA) 4o
dengan ketinggian h 0.2c.
nilai mean velocity ialah sebesar 0.52008. Semakin tinggi nilai mean velocity maka
nilai eddy viscosity akan lebih tinggi juga. Dari kejadian tersebut, semakin
rendahnya ketinggian terhadap airfoil terhadap ground maka semakin besar sudut
serang (AOA). maka nilai lift coefficient (CL) akan semakin besar dan bertambah
sehingga gaya angkat yang terjadi di airfoil akan semakin besar. Pada penelitian ini
diharapkan bisa bermanfaat untuk pertimbangan dalam perencangan di pesawat
Wing In Ground Effect (WIG), sehingga performa terbang pada pesawat dapat
dimaksimalkan
Kata Kunci: Wing In Ground Effect Aircraft, Ground Effect, Computational Fluid
Dynamic, Large Eddy Simulation (LES), Ansys Fluent, NACA 4415
|