ABSTRAK :
Wingtip vortices adalah aliran udara putar yang ditinggalkan oleh sayap
pada saat sebuah sayap menghasilkan lift, namun juga menghasilkan downwash
merupakan konsekuensi dari penghasilan lift pada wing tiga dimensi. Pada
umumnya sebuah winglet digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dengan mengamati dan meniru proses biologi, beberapa potensi solusi dapat
muncul. Salah satunya adalah dengan mengamati bentuk wingtip burung Albatross
yang dapat berubah sudut atau semi aeroelastic hinged wingtip. Hal ini dilakukan
dengan harapan bahwa bentuk tersebut dapat menaikan lift/drag, menurunkan
parking space yang dibutuhkan pesawat terbang, serta meningkatkan stabilitas dan
maneuverabilitas. Ide adaptive wingtip ini berpotensi menjadi desain yang
menguntungkan terutama bagi pesawat terbang yang mengutamakan endurance
seperti UAV MALE seperti LSU 05. Maka dari itu diperlukan penelitian lebih lanjut
guna menginvestigasi efek dari wingtip yang adaptif, terutama pada bagian
aerodinamika dengan menggunakan pendekatan Computational Fluid Dynamics
(CFD). Namun efek positif yang dihasilkan dengan penambahan adaptive wing
terhadap vortices yang dibentuk oleh wingtip pesawat tidak dapat terlihat. Hal ini
karena nilai Lift/Drag yang dihasilkan masih lebih rendah daripada sayap
konvensional, sehingga kemungkinan penggunaan winglet masih lebih unggul
daripada penggunaan adaptive wingtip.
Kata Kunci: Vortices , Albatross, Adaptive Wingtip, UAV MALE LSU 05,
Computational Fluid Dynamics, Aerodinamika.
|