ABSTRAK :
Runway, taxiway, dan apron adalah sarana sarana untuk pendaratan, lepas landas, dan parkir. Penulisan ini untuk menetukan kelayakan arah landasan pacu sesuai dengan jenis pesawat yang dilayani, persyaratan geometrik kondisi eksisting tahun 2013, pengembangan tahap II tahun 2017, dan pengembangan tahap ultimate tahun 2021. Metode yang digunakan untuk menentukan arah runway dan geometerik adalah ICAO dan FAA.
Dari hasil analis arah angin, arah landasan pacu yang ada 13-31 dapat digunakan dengan aman. Hasil dari perhitungan geometrik kondisi eksisting untuk pesawat Boeing 737-500 dalam keadaan MTOW Operasional, dapat disimpulkam bahwa Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun pada kondisi eksisting dapat melayani pesawat Boeng 737-500 payloads maksimum dengan MTOW Operasional.
Perkembangan lalu lintas angkutan udara di Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun mengalami peningkatan tiap tahunnya, sehingga perlu dilakukan pengembangan runway, taxiway, dan apron. Dalam pengembangan tahap II dimensi runway 2250 x 45 m, taxiway 110 x 23 m, dan apron 300 x 110 m dapat melayani pesawat yang direncanakan yaitu Boeing 737–500W. Pada pengembangan tahap Ultimate dimensi runway 2500 x 45 m, taxiway 250 x 23 m, dan apron 400 x 150 m sudah melayani dengan layak pesawat yang direncanakan yaitu Boeing 737 – 900ER.
Keywords: Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun, Runway, Taxiway, Apron, MTOW Operasional, Payloads
|