ABSTRAK :
UAV (Unmanned Aerial Vechicle) Peluncur Gas Airmata dirancang dengan misi
melakukan peluncuran gas airmata dengan menggunakan 4 motor EDF sebagai
penggeraknya. Pesawat ini telah selesai pada tahap rancang bangun dan analisis struktur.
Dikarenakan adanya tahapan yang belum dilakukan pada rancangan kali ini yaitu
manufaktur dan pengujian dan hal tersebut penting dalam merancang suatu pesawat UAV,
maka dilakukanlah manufaktur dan pengujian dengan bertujuan untuk mengetahui uji
fungsi, perhitungan Performance, jarak jelajah (Range) dan waktu jelajah terbang
(Endurance) pada pesawat UAV tersebut. Proses manufaktur frame UAV tersebut dilakukan
dengan menggunakan metode manufaktur 3D Printing dengan bahan materialnya plastik
ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), Sedangkan proses manufaktur sistem komponen
yang digunakan yaitu dengan pemesanan produk jadi sesuai dengan komponen yang
dibutuhkan. Selanjutnya masuk ke tahap proses perakitan dengan menggabungkan
keseluruhan proses manufaktur dan melakukan pengujian dari UAV tersebut. Hasil dari
penelitian ini didapatkan bahwa pengunaan manufaktur 3D Printing lebih baik dalam
manufaktur struktur prototipe karena membuat hasil objek cetakan secara detail dan material
ABS memiliki biaya yang lebih murah, berat yang lebih ringan, serta ketahanan suhu yang
lebih tinggi. Hasil pengujian berat keseluruhan Drone (termasuk payload) yaitu 1.187 g atau
11,644 N, sehingga thrust yang dibutuhkan untuk menerbangkan Tears Gas Launcher Drone
dengan Throttle 5% sudah menghasilkan 1313,3 g atau 12,884 N. Sedangkan Waktu jelajah
terbang (Endurance) dari Tears Gas Launcher Drone adalah 75 detik atau 1.15 menit
sedangkan nilai jarak jelajah terbang (range) adalah a). Throttle 5% = 1436,906 m, b)
|