ABSTRAK :
Dalam dunia penerbangan, peran komposit sangat dibutuhkan. Komposit
serat sudah digunakan dalam dunia penerbangan sejak tahun 1970-an. Dalam era
modern, dunia penerbangan baik sipil maupun militer ternyata masih sangat
membutuhkan peran komposit. Dalam pengaplikasiannya pada pesawat terbang,
material komposit umum digunakan pada bagian sayap dan ekor. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui pengaruh penambahan serat rami pada komposit serat gelas
epoksi terhadap kekuatan impak, kekuatan bending dan pengujian SEM sebagai
bahan alternatif tailplane GROB G-120TP. Metode yang digunakan pada penelitian
ini adalah metode hand lay up di dalam pembuatan komposit. Hasil menunjukkan
bahwa penambahan serat rami secara signifikan meningkatkan kekuatan impak dan
bending komposit. Fraksi volume serat gelas 12,5% dengan penambahan 20% serat
rami menghasilkan kekuatan impak tertinggi 0,1143 J/mm² dan kekuatan bending
tertinggi 236,094 N/mm². Sebaliknya, penambahan 10% serat rami menghasilkan
kekuatan impak terendah 0,07443 J/mm² dan kekuatan bending terendah 137,038
N/mm². Uji SEM menunjukkan retakan pada matriks dan fiber pull-out, disebabkan
oleh ikatan antar muka yang lemah. Retakan pada matriks terjadi karena beban yang
melebihi kapasitas matriks, mengganggu integritas struktural komposit. Fiber pullout terjadi karena ikatan antar muka yang lemah, membuat serat mudah tercabut.
Kata Kunci : Serat gelas, serat rami, kekuatan impak, kekuatan bending, SEM
|