ABSTRAK :
Sayap pesawat didesain berbentuk airfoil yang memiliki sifat aerodinamis dengan
bagian depan melengkung dan dibuat berdasarkan Prinsip Bernoulli. Untuk
memaksimalkan gaya angkat, inovasi desain aerodinamis pada airfoil terus dilakukan dan
dikembangkan, salah satunya yaitu dengan penambahan trailing edge devices berupa
gurney flap. Gurney flap merupakan sebuah komponen yang dipasang vertikal pada bagian
trailing edge atau pada sisi tekan airfoil, dan diciptakan dengan mempertimbangkan
resistensi aerodinamika pada ujung sayap pesawat. variasi panjang gurney flap yang
berbeda antara tiap desain akan memberi perbedaan nilai Coefficient of Lift, Coefficient of
Drag, dan rasio lift to drag airfoil. Penelitian terhadap penambahan komponen both gurney
flap pada Airfoil NACA 4412 dilakukan dengan metode simulasi berbasis Computational
Fluid Dynamics (CFD) menggunakan software ANSYS Fluent, dan untuk membuat
pemodelan airfoil digunakan software Inventor 2023. Both gurney flap dimodelkan dengan
dua variasi panjang, yaitu 1%c, dan 2%c. Coefficient of Lift tertinggi terjadi saat airfoil
berada pada AoA 8
o
, yaitu sebesar 1.5 untuk panjang 1%c, dan sebesar 1.549 untuk
panjang 2%c. Coefficient of Drag tertinggi terjadi saat AOA 8
o
, yaitu sebesar 0.0245 untuk
panjang 1%c, dan 0.0263 untuk panjang 2%c. Ratio lift to drag tertinggi saat AoA 6
o
dengan nilai 61.13 untuk panjang 1%c dan 58.96 untuk panjang 2%c.
Kata Kunci: Gurney flap, Computational Fluid Dynamic, NACA 4412
|