ABSTRAK :
Material pesawat terbang haruslah mewakili kriteria kegunaannya antara lain, ringan,
kaku, tidak mudah patah, tangguh serta tahan terhadap getaran dan korosi. Penemuan akhir
abad ini yang sangat mendukung hal tersebut yakni material “komposit”. Penelitian ini
dilakukan untuk mendapatkan analisa dari kekuatan bending dan kekerasan pada komposit
berpenguat partikel serbuk kayu balsa dengan fraksi volume 0%, 10%, 15%, 20%, dan 25%.
Pengujian bending three point bending pada 5 spesimen dengan fraksi volume 0%, 10%,
15%, 20%, dan 25% memiliki hasil kekuatan yang semakin menurun. Dengan bertambahnya
fraksi volume serbuk kayu balsa pada komposit dapat menurunkan tingkat kekuatan bending
pada komposit. Nilai kekuatan bending terendah yaitu pada fraksi volume 25% dengan nilai
kekuatan bending 28,242 kgf/mm2
. Pengujian kekerasan dengan metode vickers
menggunakan beban sebesar 31,25kgf (306,5 N) dengan fraksi volume 0%, 10%, 15%, 20%,
dan 25% menunjukkan nilai hasil kekerasan yang semakin menurun. Nilai kekerasan
terendah yaitu pada fraksi volume 25% dengan nilai kekerasan 8,740 VHN.
Kata kunci : Komposit, uji bending, uji kekerasan, serbuk kayu balsa, fraksi volume.
|