ABSTRAK :
Pesawat DHC-6 Twin Otter melakukan penerbangan pada dua bandar udara yaitu
bandara El Tari Kupang dan Frans Seda Maumere, dengan permasalahan Error Indicating.
Namun dalam penelitian ini perlu memastikan bahwa adanya masalah penunjukan dan
seberapa besar tingkat Error pada Instrument Air Speed Indicator dan Vertical Speed
Indicator dengan faktor lingkungan pada daerah operasi pesawat DHC-6 Twin Otter.Analisis
Calibrated Air Speed dan perhitungan pada Vertical Speed Indicator, serta melakukan
perhitungan pada varian ketinggian, suhu, dan cuaca. Dari hasil analisis yang telah
dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pesawat DHC-6 Twin Otter pada bandar udara El
Tari Kupang memiliki nilai rata-rata terjadinya Error indikasi Instrument yaitu sebesar
2,805% dan pada bandar udara Frans Seda Maumere sebesar 2,831%. Dan pada bandara El
Tari Kupang dalam periode bulan Juni tercatat bahwa hanya ada 3 indikasi error pada
ketinggian 10.000 Feet sampai 12.000 Feet, dan untuk bandara Frans Seda Maumere periode
bulan Maret ada 5 indikasi error dari ketinggian 8.000 Feet – 12.000 Feet.
Kata Kunci: DHC-6 Twin Otter, Error Indicating, Air Speed Indicator, Vertical Speed
Indicator, Calibrated Air Speed.
|