ABSTRAK :
Shimmy adalah gerak osilasi landing gear dalam arah lateral dan
torsional yang disebabkan oleh interaksi antara ban, struktur landing gear dan
kondisi landasan. Fenomena ketidakstabilan ini terjadi pada nose maupun main
landing gear pesawat terbang pada saat taxi, take-off, dan landing. Shimmy dapat
menyebabkan terjadinya kegagalan struktur pada landing gear, sehingga dapat
membahayakan pesawat terbang pada saat ber-maneuver di darat. Pada
umumnya, shimmy lebih sering terjadi pada nose landing gear dibandingkan
main landing gear. Salah satu penyebab shimmy pada struktur landing gear
adalah pengaruh dari panjang caster (trail). Oleh karena itu, perlu adanya
analisa shimmy pada model nose landing gear.
Dalam penelitian ini terdapat beberapa tahap, yang pertama menganalisa
permodelan nose landing gear untuk mendapatkan persamaan gerak dinamiknya.
Tahap berikutnya manganalisa gerakan dinamik pada ban. Tahap selanjutnya
melakukan linearisasi terhadap persamaan gerak dinamik untuk mendapatkan
persamaan karakteristik model nose landing gear tersebut yang nantinya akan
diperoleh kestabilan berdasarkan kriteria Routh – Hurwitz. Sistem dinyatakan
stabil apabila seluruh koefisien pada persamaan karakteristik lebih dari nol dan
semua suku pada kolom pertama tabel Routh bertanda positif.
Setelah meneliti dan menganalisa tahap-tahap tersebut, maka hasil akhir
yang diperoleh berupa kestabilan panjang caster. Sistem dikatakan stabil pada
panjang caster (e) -0,1 m. Tanda negatif (-) menunjukkan arah panjang caster ke
depan, sedangkan tanda positif (+) menunjukkan arah panjang caster ke
belakang.
(Kata kunci : Shimmy, Landing Gear, Panjang Caster, Routh – Hurwitz)
|