ABSTRAK :
Bandar Udara Internasional Juanda merupakan salah satu bandara utama di Indonesia yang
melayani berbagai rute penerbangan domestik. Peningkatan jumlah penumpang pesawat
setiap tahunnya menuntut adanya pemodelan yang akurat untuk memprediksi dan
menganalisis sebaran pergerakan penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan
sebaran pergerakan penumpang pesawat domestik di Bandar Udara Internasional Juanda
dengan menggunakan Model Furness dan Model Double Constrain Gravity. Model Furness
digunakan untuk mengestimasi distribusi perjalanan dari asal ke tujuan dengan
mempertimbangkan kapasitas bandara dan pola perjalanan yang ada. Sedangkan Model
Double Constrain Gravity digunakan untuk memodelkan interaksi antara zona asal dan zona
tujuan berdasarkan jumlah penumpang dan jarak antar zona. Data yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi data jumlah penumpang pesawat, data rute penerbangan, dan data
demografis dari berbagai wilayah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua
model memiliki tingkat akurasi yang cukup baik dalam memprediksi sebaran pergerakan
penumpang. Model Furness mampu mengakomodasi perubahan dalam kapasitas dan pola
perjalanan, sedangkan Model Double Constrain Gravity memberikan gambaran yang lebih
jelas tentang pengaruh jarak terhadap sebaran pergerakan penumpang. Kombinasi kedua
model ini dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perencanaan dan pengelolaan
transportasi udara di Bandar Udara Internasional Juanda. Dengan pemodelan yang tepat,
diharapkan dapat membantu pihak pengelola bandara dalam merencanakan kapasitas dan
meningkatkan pelayanan kepada penumpang, serta mengurangi potensi kemacetan dan
keterlambatan penerbangan. Penelitian ini juga membuka peluang untuk pengembangan
model yang lebih kompleks dengan mempertimbangkan faktor-faktor tambahan seperti
cuaca, kondisi ekonomi, dan kebijakan pemerintah.
Kata kunci: Model Furness, Model Double Constrain Gravity, pergerakan penumpang,
Bandar Udara Internasional Juanda, Model sebaran pergerakan penumpang pesawat.
|