ABSTRAK :
Pesawat terbang merupakan alat transportasi yang sering digunakan untuk
menempuh jarak jauh dengan waktu yang relative singkat. Dalam hal ini, faktor
keselamatan merupakan hal yang sangat penting untuk di perhatikan. Baik sebelum
melakukan penerbangan, dan setelah melakukan operasi penerbangan. Pada fase take off
sendiri merupakan fenomena paling crusial dalam dunia penerbangan, dimana pesawat
harus mampu terbang dengan performa terbaik untuk menjamin seluruh crew yang
bertugas dan penumpang tetap selamat hingga sampai di rute yang sudah ditetapkan sejak
awal.
Pada penelitian ini berfokus pada analisis efisiensi keseluruhan untuk fase take off
dari mesin PW-127G pada pesawat CN-295M. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi
beberapa parameter performa mesin, termasuk specific fuel consumption (SFC), efisiensi
thermal, dan efisiensi propulsive. Hal ini ini penting untuk menentukan indikasi performa
suatu mesin secara umum. Dalam kesimpulannya, pemahaman mengenai variabel-variabel
ini dan pengaruhnya terhadap efisiensi mesin dapat membantu dalam meningkatkan
keselamatan dan performa pesawat, terutama pada fase kritis seperti take off.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat Perbedaan nilai dari penggunaan fuel untuk
efisiensi bahan bakar antara ideal dan kondisi real pada engine turbo prop PW-127G.
terlihat dari kondisi ideal engine mempunyai harga nilai (0.000169023) sedangkan data
dari fase take off untuk kondisi real engine mempunyai harga nilai sedikit lebih rendah
yaitu (0,00023548). ini adalah dampak dari variabel lingkungan seperti ketinggian dan
temperatur yang berbeda. Peningkatan efisiensi propulsive pada kondisi real dapat
disebabkan oleh perubahan dalam kondisi atmosfer dan pengaruhnya terhadap performa
mesin.
Kata kunci: efisiensi bahan bakar, efisiensi propulsive, efisiensi thermal,efisiensi overal
fase take off
|