PENGUKURAN KEBISINGAN PESAWAT YANG BEROPERASI DI
BANDARA TERHADAP AREA SEKITAR
(STUDI KASUS: BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU) |
Penulis TASYA GAYATRI
Pembimbing : Fajar Khanif Rahmawati, S.T., M.M - Eko Poerwanto, S.T., M.Sc.
|
ABSTRAK :
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat pada pertengahan bulan
tahun 2023, jumlah penerbangan mengalami peningkatan dan dapat berpengaruh terhadap
kebisingan di sekitar area Bandara Internasional Minangkabau. Oleh karena itu perlu adanya
kajian mengenai pengukuran kebisingan pesawat yang beroperasi di bandara terhadap area
sekitar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisa statistik karena data
yang diperoleh berupa data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka atau yang dapat
diangkakan. Adapun analisa statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil nilai
kebisingan aktual yang diperoleh dari 13 titik pengukuran terdapat tiga Kawasan Kebisingan
yang ditentukan dari hasil nilai perhitungan WECPNL. Pada Kawasan Kebisingan Tingkat I
yang terdapat pada titik 8 dan 9 menghasilkan nilai WECPNL yaitu 73.1 dB(A) dan 70.6 dB(A),
Pada Kawasan Kebisingan Tingkat II terdapat pada titik 11 dengan nilai WECPNL yaitu 77.1
dB(A), Sedangkan pada Kawasan Kebisingan Tingkat III menghasilkan nilai WEPNL yang
sebesar 80.5dB(A) dan terdapat pada titik 10. Dan Nilai Baku Mutu Kebisingan yang ditetapkan
oleh KEP-48/MENLH/11/1996, pada area sekitar Bandara Internasional Minangkabau melebihi
nilai yang telah ditetapkan yaitu senilai 55 dB(A). Dengan nilai minimum yang dihasilkan yaitu
72.6 dB(A) dan untuk nilai maksimum yaitu 88.7 dB(A).
Kata Kunci: Kebisingan, Pesawat Udara, Baku Tingkat Kebisingan
|
Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
|
|
Penulis |
: TASYA GAYATRI |
|
NIM |
: 20050103 |
|
Foto |
: |
|
File |
: [ Baca file skripsi ]
|