ABSTRAK :
PT Sari Bahari merupakan perusahaan manufaktur alutsista yang memproduksi
produk Assembly, yang bergerak di bidang make to order. Permasalahan yang
terjadi di PT Sari Bahari adalah tidak adanya metode perhitungan yang pasti dalam
melakukan perencanaan bahan baku. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan
menerapkan metode MRP (Material Reuirement Planning) yang memiliki teknik
lotting LFL (Lot for Lot) dan FOQ (Fixed Order Quantity). MRP merupakan sistem
pengendalian dan perencanaan persediaan yang mengandalkan permintaan yang
menjelaskan jumlah yang tepat. LFL bertujuan untuk meminimumkan biaya
penyimpanan per unit menjadi nol, karena ukuran lot disesuaikan dengan kebutuhan
dan FOQ digunakan jika kita membutuhkan barang dan melakukan pemesanan
secara periodik dengan jumlah pesanan yang telah ditentukan. Hasil dari penelitian
ini adalah menemukan biaya minimum dengan menggunakan teknik perusahaan,
lotting LFL dan FOQ. Berdasarkan penelitian ini, metode perusahaan menghasilkan
total biaya persediaan sebesar Rp. 28.232.960, Lot for Lot Rp. 12.260.950, dan
FOQ sebesar Rp. 71.461.550. Berdasarkan hasil pengolahan data, teknik lotting
yang menghasilkan total biaya persediaan yang paling minimum adalah Lot for Lot
dengan tingkat efisiensi sebesar 56,5% dari total persediaan dengan menggunakan
metode Perusahaan.
Kata kunci: MRP, lotting, Lot for Lot, Fixed Order Quantity, Efisien.
|