© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

ANALISIS KINERJA TAKE OFF PESAWAT BOEING 737-500 DENGAN VARIASI KETINGGIAN RUNWAY DI INDONESIA
Penulis
MUHAMMAD DAFFA KHOIRUDDIN
Pembimbing : Dr.Okto Dinaryanto, S.T., M.M - Nurfi Ahmadi, S.T.,M.Eng.

ABSTRAK :
Kinerja take off pesawat Boeing 737-500 maskapai NAM Air pada berbagai elevasi runway di beberapa bandara. Tujuannya adalah memahami faktor-faktor yang memengaruhi performa take off dan memberikan rekomendasi praktis untuk maskapai, regulator, dan otoritas bandara. Bandara yang dipilih mencerminkan variasi elevasi yang signifikan, mempengaruhi panjang landasan, efisiensi mesin, dan kebutuhan daya angkat. Penelitian ini untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi kinerja take off pesawat boeing 737-500 maskapai Nam Air dan untuk mengetahui seberapa pengaruh ketinggian runway pesawat terhadap kinerja take off pesawat Boeing 737-500 maskapai Nam Air. Hasil penelitian menunjukkan kinerja lepas landas pesawat Boeing 737-500 maskapai NAM Air dipengaruhi oleh ketinggian bandara dan kondisi runway. Semakin tinggi bandara, semakin panjang jarak lepas landas yang dibutuhkan. Runway basah memperpanjang jarak lepas landas. Di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (1 mdpl), jarak lepas landas dalam kondisi basah adalah 2037,019 meter, kering batas bawah 1928,111 meter, dan kering batas atas 2037,019 meter. Semua bandara yang dilalui NAM Air memiliki landasan pacu yang cukup panjang untuk lepas landas dalam kondisi basah maupun kering, termasuk Bandara Sultan Muhammad Salahuddin dengan panjang landasan pacu 2500 meter. Kata kunci : Boeing 737-500, Jarak landasan pacu, elevasi runway, Nam Air


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : MUHAMMAD DAFFA KHOIRUDDIN
NIM : 20040007
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024