ABSTRAK :
Aluminium merupakan salah satu material yang semakin sering digunakan dalam industri pembuatan komponen mesin. Proses pengecoran aluminium harus dilaksanakan dengan hati-hati untuk menghin dari cacat produk, salah satu cacat yang sering terjadi adalah porositas. Porositas timbul karena adanya gas yang terlarut dalam logam cair dan tidak bisa keluar selama proses pengecoran berlangsung. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu penelitian mengenai pengaruh perubahan pasir cetak terhadap kekerasan dan struktur mikronya.
Dalam penelitian ini dilakukan proses pengecoran menggunakan pola dari kayu berbentuk huruf I. Terdapat dua macam metode pasir cetak yang digunakan dalam penelitian ini, metodepasir kali dan metode pasir silika.
Hasil penelitian uji kekerasan Vickers menunjuk kanbahwa pasir kali memiliki 97,6 VHN hampir sama dengan pasir silika 97,8 VHN. Daerah terkeras untuk pasir silika terletak didekat runner ( dibagian C ), Sedangkan untuk pasir kali terletak dibagian D dan E ( Persimpangan bawah dan ujung tepi bawah ).
Berdasarkan pengamatan uji visual terjadi perbedaan yang sangat jelas terletak pada permukaan hasil coran dengan pasir silika terjadi korosi.
Kata kunci :Pengecoran, Alumunium, Pasir kali, Pasir silika, struktur mikro, kekerasan, komposisi
|