ABSTRAK :
Dalam sektor industri pagar wiremesh, seleksi material konstruksi yang
cermat menjadi aspek penting untuk menjamin keamanan, keandalan, dan
ketahanan struktural terhadap berbagai kondisi lingkungan yang ekstrem. Pagar
wiremesh bandara harus dapat mempertahankan integritasnya di bawah paparan
yang intensif terhadap kelembaban tinggi, fluktuasi suhu yang ekstrem, dan korosi
yang disebabkan oleh garam dari lingkungan sekitar. Karenanya, seleksi material
konstruksi yang tepat menjadi faktor kunci dalam memastikan performa dan
ketahanan pagar wiremesh bandara terhadap tantangan lingkungan yang kompleks.
Penelitian ini untuk pengaruh variasi tegangan dan jarak elektroplating krom pada
baja ST 42 terhadap ketahanan korosi. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan
tegangan dari 4 V hingga 8 V secara signifikan mengurangi laju korosi pada baja
ST 42, dengan laju korosi turun dari 0,042719 mm/year pada 4 V menjadi 0,020069
mm/year pada 8 V. Tegangan yang lebih tinggi menghasilkan lapisan krom yang
lebih padat dan homogen, sehingga lebih tahan terhadap korosi. Oleh karena itu,
tegangan 8 V merupakan tegangan yang paling optimal untuk menurunkan laju
korosi. Peningkatan jarak elektroplating dari 5 cm hingga 15 cm secara signifikan
mengurangi laju korosi pada baja ST 42, dengan laju korosi turun dari 0,020069
mm/year pada jarak 15 cm menjadi 0,018387 mm/year pada jarak 5 cm. Variasi
jarak elektroplating memiliki pengaruh yang signifikan, dimana jarak yang lebih
dekat antara elektroda dapat menurunkan laju korosi. Oleh karena itu, jarak
elektroplating 5 cm merupakan jarak yang paling optimal untuk menurunkan laju
korosi.
Kata Kunci : Baja ST 42, tegangan, jarak, elektroplating krom, laju korosi
|