ABSTRAK :
Landing merupakan salah satu fase krusial dalam seluruh rangkaian penerbangan.
Data menyebutkan bahwa 54% kecelakaan pesawat terjadi pada fase approach dan landing.
Sebagai salah satu pilihan terbaik sebagai pesawat regional jarak pendek, ATR 72-600
diharapkan memberi keamanan dan kenyamanan bagi penumpang selama fase terbang
berlangsung. Oleh karena itu, penting untuk memperhitungkan performa landing ATR 72-
600 pada berbagai kondisi. Penelitian ini membahas perhitungan dan simulasi performa
landing ATR 72-600 dengan pendekatan integral performance method. Metode dalam
penelitian ini adalah dengan meninjau performa landing pesawat ATR 72-600 per waktunya.
Perhitungan dilakukan dengan memberi beberapa variasi kondisi antara lain: berat pesawat,
kecepatan angin, kemiringan runway, dan temperature, juga memvisualisasikan performa
landing pada tiga bandara referensi, antara lain: Bandara Wamena, Bandara Mathilda
Batlayeri, dan Bandara Maleo Morowali. Visualisasi dibuat berdasarkan hasil perhitungan
yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi blender. Setiap kondisi yang diberikan
menghasilkan performa landing yang berbeda. Hasil perhitungan menunjukan berat
pesawat, kecepatan angin dan ketinggian temperature berbanding lurus dengan jarak dan
waktu landing. Semakin berat pesawat, semakin besar keceaptan angin, atau semakin tinggi
temperature akan menghasilkan nilai waktu dan jarak landing yang lebih besar. Sedangkan
kemiringan runway berbanding terbalik dengan waktu dan jarak landing. Semakin besar
kemiringan runway, menghasilkan waktu dan jarak landing yang lebih kecil.
Kata kunci : Landing, Integral Performance Method, Simulasi, ATR 72-600
|