PENGARUH MODE PEMBEBANAN MEKANIKA RETAKAN
TERHADAP FATIGUE CRACK GROWTH RATE AKIBAT CYCLIC
LOADING PADA STRUKTUR DOUBLER FUSELAGE SKIN
PESAWAT BOEING 737-900ER |
Penulis RANDI EDWARD SERAN LUAN
Pembimbing : Dwi Hartini, S.T., M.T. - Dr. Teguh Wibowo, S.T., M.T
|
ABSTRAK :
Pemasangan doubler dinyatakan aman apabila dilakukan berdasarkan prosedur
SRM (Structural Repair Manual). Akan tetapi kemampuan dari doubler dalam menahan
pembebanan cyclic belum tertera secara pasti dalam SRM. Cyclic loading adalah jenis
pembebanan yang dapat mengakibatkan fracture dikarenakan kekuatan skin doubler yang
berkurang karena fatigue. Serta penelitian analisis pembebanan pada doubler pada
umumnya hanya menggunakan asumsi mode pembebanan mekanika retakan I (opening
mode). Pada penelitian ini dilakukan analisis crack growth rate dan fatigue cycle yang
dapat menimbulkan retakan dengan menggunakan asumsi mode pembebanan mekanika
retakan II terhadap struktur doubler fuselage skin pesawat Boeing B737-900ER dengan
station number 360-380 di antara stringer 6R-7R pada setiap panjang retakan dan
ketinggian terbang simulasi. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode numeric
yaitu Modified Virtual Crack Closure Integral (MVCCI), dengan tujuan untuk mencari
nilai Stress Intensity Factor (SIF) melalui software simulasi pembebanan berbasis metode
elemen hingga. Dengan menggunakan nilai stress intensity factor, maka nilai dari crack
growth rate dan fatigue cycle dapat diperoleh dengan menggunakan analisis mekanika
retakan. Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh nilai crack growth rate paling rendah
pada struktur doubler yaitu pada panjang retakan 8,5 mm di kondisi terbang 5000 feet
sebesar 5,045 × 10−14 mm/cycle, dan nilai tertinggi terjadi pada panjang retakan 51 mm di
kondisi terbang 40000 feet sebesar 1,762 × 10−10 mm/cycle. Sedangkan nilai fatigue cycle
paling rendah pada struktur doubler yaitu pada panjang retakan 8,5 mm dan ketinggian
terbang simulasi 40000 feet yaitu sebesar 1,650 × 1012 cycle dan nilai tertinggi terjadi
pada 51 mm dan ketinggian terbang simulasi 5000 feet yaitu sebesar 3,629 × 1014 cycle.
|
Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
|
|
Penulis |
: RANDI EDWARD SERAN LUAN |
|
NIM |
: 20050076 |
|
Foto |
: |
|
File |
: [ Baca file skripsi ]
|