ABSTRAK :
Pengelasan merupakan proses penyambungan dua logam atau paduan
dalamkeadaan lumer, dengan menggunakan energi panas.Salah satu parameter
prosedur pengelasan yang mempengaruhi sifat mekanis logam las adalah sudut
kampuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sudut kampuh
terhadap sifat fisis dan mekanispada plat baja ASTM A36 hasil pengelasan MIG (
Metal Inert Gas ).Kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan variasi sudut
kampuh 30º, 40º,dan 50º. Jenis elektroda yang dipakai ER70S-6 Gas Shielded
Welding diameter 0,8 mm.Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian
tarik/tensile, kekerasan (vickers) dan struktur mikro.
Hasil penelitian manunjukkan bahwa Sudut kampuh 50º memiliki
tegangan maksimal rata-rata 461,85 MPa lebih besar dibanding sudut kampuh 40º
sebesar 429,36 MPa dan kampuh 30º sebesar 428,36 MPa.Hasil uji kekerasan
Vickers menunjukkan bahwa daerah lasan memiliki nilai kekerasan tertinggi
dibanding dengan daerah HAZ maupun logam induknya dan kekerasan lasan
tertinggi dimiliki oleh sudut kampuh 30ºsebesar 177,4 kg/mm2. Sedangkan sudut
kampuh 40º yaitu 172,5 kg/mm2. Nilai kekerasan terendah pada sudut kampuh
50º yaitu 168,3 kg/mm2. Struktur mikro yang terbentuk didaerah las adalah ferrite,
widmanstatten, dan Perlite, sehingga didaerah las menjadi lebih keras karena
didominasi struktur tersebut yangtersebar merata di semua daerah las.
Kata kunci :MIG, ASTM A36, sudut kampuh, tensil, strukturmikro, kekerasan
|