ABSTRAK :    
		Persaingan dalam dunia usaha saat ini sangatlah ketat, tidak terkecuali di 
dunia usaha kuliner baik itu yang menjual produk makanan dan minuman 
konvensional maupun makanan dan minuman cepat saji, salah satunya adalah 
Jatinangor House Outlet Godean. Dalam perkembangannya, dalam membangun 
bisnis di bidang kulinerpun perlu menggunakan teknologi informasi guna 
mendukung kelancaran penjualan makanan dan minuman yang disediakan. Tidak 
dapat dipungkiri bahwa penggunaan teknologi informasi sangat diperlukan pada 
masa sekarang ini dalam menghadapi persaingan komersial yang cepat dan ketat 
di bidang ini. Manajemen outlet dituntut untuk menemukan suatu strategi yang 
dapat meningkatkan penjualan menu makanan yang dijual. Salah satu cara yang 
dapat dilakukan untuk penentuan strategi penjualan menu makanan dan minuman 
adalah dengan menggunakan teknik data mining. Adapun teknik yang digunakan 
dalam hal ini adalah algoritma FP-Growth, yaitu sebuah algoritma yang 
menghasilkan frequent itemset yang digunakan dalam proses penentuan aturan 
yang dapat menghasilkan sebuah pilihan. Dalam penentuan suatu frequent 
itemsets algoritma Fp-Growth menggunakan konsep tree development. Dimana 
data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data penjualan di Jatinangor 
House Outlet Godean Periode Bulan Januari sampai dengan Maret 2023. Dari 
hasil analisis dengan memasukan nilai minimum support sebesar 55% serta nilai 
minimum confidence sebesar 75% didapatkan sebuah aturan (rule) yaitu jika 
konsumen membeli Ayam Spicy Jatinangor Large maka ada kecenderungan 
membeli nasi, jika konsumen membeli Great Jatinangor Burger, maka membeli 
French Fries Cajun, kemudian jika konsumen membeli Ayam Spicy Jatinangor 
Large, maka membeli Scramble Egg. Ketiga aturan / rules tersebut didukung 
dengan nilai confidence sebesar 75%.
Kata Kunci: Penjualan, Data mining, Association rules, Frequent itemset, FpGrowt
  |