ABSTRAK :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash (abu
vulkanik) Gunung Kelud yang sampai ke Yogyakarta terhadap kekuatan tarik dan
kekuatan impak dari komposit epoksi serat rami. Matriks yang digunakan adalah
Epoxy Resin Bakelite EPR 174 dan Epoxy Hardener V-140 dengan perbandingan 2:1.
Metode pembuatan sampel uji komposit lamina dengan cara hand lay up
terhadap serat rami jenis woven pada suhu kamar. Sebelum digunakan untuk bahan
tambah penguat, fly ash diayak dengan ukuran 50 mesh untuk mendapatkan partikel
yang seragam. Selanjutnya epoksi dicampur fly ash dengan variasi 0%, 5%, 10%,
15%, dan 20% fraksi volume abu diaduk selama 10 menit. Fokus penelitian adalah
pengujian komposit lamina serat rami epoksi mengacu standar American Society for
Testing Material (ASTM) D 638-02 untuk pengujian tarik dan ASTM D 5942-96
untuk pengujian impak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi kenaikan kekuatan tarik seiring
bertambahnya fraksi volume fly ash (abu vulkanik), tetapi mengalami penurunan pada
fraksi volume diatas 15% . Kekuatan tarik tertinggi pada fraksi volume 15% yaitu
32,39 MPa, sedangkan kekuatan tarik terendah pada fraksi volume 5% sebesar 28,516
MPa. Seperti halnya pengujian tarik, pengujian impak menunjukkan kekuatan impak
optimum terjadi pada fraksi volume fly ash (abu vulkanik) 15% sebesar 0,0543 J/mm2,
sedangkan kekuatan impak terkecil pada fraksi volume fly ash (abu vulkanik) 5%
sebesar 0,0463 J/mm2 . Seiring bertambahnya fly ash (abu vulkanik) mengalami
penurunan kekuatan impak diatas fraksi volume fly ash (abu vulkanik) 15%. Analisis
dilengkapi dengan hasil pengamatan menggunakan Scanning Electron Microscope
(SEM). Pada hasil pengamatan terdapat, Fiber Pull Out, Crack Deflection,Void dan
Aglomerasi pada struktur patahan komposit.
Kata kunci : epoksi, serat rami (woven) ,fly ash (abu vulkanik), kekuatan tarik dan
kekuatan impak, struktur morfologi.
xiv
|