ABSTRAK :
Kebisingan yang terjadi pada nozzle disebabkan adanya fluktuasi kecepatan
dan tekanan udara yang dihasilkan oleh turbulen aliran nozzle. Secara umum, semua
kebisingan berasal dari fluktuasi tekanan dalam aliran yang tidak stabil. Penelitian
ini dilakukan untuk mendapatkan perbandingan sound pressure level (SPL) antara
nozzle chevron dan nozzle tanpa chevron. Adapun pendekatan aliran turbulen
dianalisis menggunakan pendekatan akustik menggunakan metode Ffowch William
and Hawkings (FWH) dan metode Large Eddy Simulation. Hasil yang diperoleh
dari simulasi ini berupa Sound Pressure Level, contour velocity, contour static
pressure, dan contour dynamic pressure. Pada penelitian ini, membuktikan bahwa
jumlah chevron pada nozzle sangat berpengaruh dalam mengurangi tingkat
kebisingan yang disebabkan oleh adanya fluktuasi kecepatan dan tekanan udara
pada aliran yang dihasilkan oleh nozzle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kebisingan terendah terjadi pada nozzle chevron variasi SMC003 sebesar 76,27 dB
dan kebisingan tertinggi terjadi padanozzle chevron variasi SMC001 sebesar 105,95
dB. Data tersebut menunjukkan bahwa nozzle chevron variasi SMC003 dengan
jumlah 8 chevron lebih efisien dalam menekan tingkat kebisingan yang dihasilkan
oleh mesin jet.
Kata Kunci: Nozzle Chevron, Akustik, Ffowch William and Hawkings,
Computational Fluid Dynamic, Large Eddy Simulation
|