ABSTRAK :
Pengelasan SMAW umum digunakan dalam industri konstruksi untuk membentuk
struktur logam yang kuat. Dalam aplikasi seperti baggage cart bandara, kualitas pengelasan
sangat penting untuk memastikan kekuatan dan daya tahan struktur terhadap berbagai beban
muatan. Dengan pengelasan yang baik, baggage cart dapat menjalankan fungsinya dengan
efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus las SMAW (Shielded
Metal Arc Welding) terhadap karakteristik sambungan las baja SS 400 untuk pengaplikasian
baggage cart bandara. Penelitian ini menggunakan variasi arus pengelasan sebesar 80 A, 90 A,
dan 100 A. Setelah menganalisis hasil uji tarik pada Baja SS 400 dengan berbagai variasi heat
input dalam proses pengelasan SMAW, dapat disimpulkan bahwa perubahan heat input
berpengaruh secara nyata terhadap kekuatan tarik pada masing-masing variasinya. Data
menunjukkan bahwa nilai kekuatan tarik paling tinggi terdeteksi pada pengelasan dengan arus
100 A, mencapai 45,019 Kgf/mm2
. Sebaliknya, nilai kekuatan tarik terendah terjadi pada
pengelasan dengan arus 80 A, yakni 40,666 Kgf /mm2
. Dengan peningkatan arus dalam proses
pengelasan, tingkat korosi pada material mengalami perlambatan. Laju korosi tertinggi tercatat
pada pengelasan dengan arus 80 A, sekitar 18,129 mpy, sementara pada pengelasan dengan arus
100 A, teramati laju korosi terendah, yaitu sekitar 14,307 mpy. Peningkatan arus menghasilkan
peningkatan sekaligus dalam ukuran dan jumlah butir ferit. Akibatnya, pada pengelasan dengan
tingkat arus tertinggi, diperoleh kekuatan tarik yang paling tinggi dan tingkat laju korosi yang
paling rendah.
Kata kunci: SMAW, Arus, Uji tarik, Korosi, Struktur Mikro
|